Tata Cara
Menyolder
Solder meruakan
sebuat alat yang digunakan untuk menyambung atau mengkoneksikan
komponen-komponen di dalam suatu rangkaian elektronik. Dibutuhkan ketelitian
dan keterampilan khusus dalam melakukan penyolderan agar komponen yang akan
dirangkai dapat terhubung secara sempurna.
Sesuai dengan
Praktikum Rangkaian Elektronika yang telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
20 Maret kemarin kita dapat mengetahui bagaimana tata cara yang baik dan benar
dalam melakukan penyolderan. Langkah-langkah dasar dalam penyolderan adalah
sebagai berikut:
1.
Pastikan besi solder dalam keadaan bersih, jika
kotor bersihkan dengan sikat kawat
2.
Bersihkan bagian yang akan disolder dengan
amplas halus agar timah mudah melekat
3.
Tempelkan besi solder yang sudah panas pada
papan pcb yang memiliki tembaga lalu tempelkan timah pada mata/ujung solder
tersebut
4.
Angkat solder dan timah jika permukaan tembaga
telah tertutup dengan sempurna
5.
Hasil solderan yang bagus akan terlihat seperti
setengah bola, licin, dan mengkilap.
Setelah belajar
penyolderan dasar sekarang kita akan belajar mengenai penyolderan pada komponen
elektronik.
Hampir sama
dengan penyolderan dasar pada penyolderan komponen elektronik ini kita akan
menyolder komponen yang telah tersusun di papan pcb. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan sebelum melakukan penyolderan di bagian ini yakni,
-
Pastian ujung-ujung kaki komponen telah
terhubung/menyatu (dengan cara dililitkan) antara satu dengan yang lain.
-
Potong lilitan secukupnya (jika penyolderan
telah selesai, usahakan jangan terlalu
sedikit atau terlalu banyak).
-
Jangan memotong kaki komponen bila ingin di uji
dengan baterai, kecuali ingin menyambung dengan kabel.
Setelah
memperhatikan kedua hal tersebut diatas, berikutnya kita akan mulai menyolder
dan langkah-langkahnya adalah sebagai beikut:
1.
Pastikan besi solder dalam keadaan bersih, jika
kotor bersihkan dengan sikat kawat
2.
Bersihkan bagian yang akan disolder dengan
amplas halus agra timah mudah melekat
3.
Tempelkan besi solder yang sudah panas pada
ujung kaki komponen yang sudah dipotong lalu tempelkan timah pada mata/ujung
solder tersebut
4.
Angkat solder dan timah jika sekeliling dari
ujung kaki komponen telah tertutup dan
menempel dengan sempurna
5.
Hasil solderan yang bagus akan terlihat agak
mengerucut dan mengkilap.
Beikut ini
adalah gambar hasil solderan saya pada Praktikum Rangkaian Elektronika Kamis 20
Maret kemarin:
1. Penyolderan
dasar
2. Penyolderan pada komponen
elektronik
Menghitung arus pada rangkaian yang
telah di solder
I = V / R
1. Rangkaian Seri (rangkaian di sebelah
kiri pada gambar yang tampak depan)
Diketahui : R1 = (coklat-hitam-merah-emas)
= 1000 ohm
R2
= (coklat-hijau-merah-emas) = 1500 ohm
Rtot= R1 + R2 = 2500 ohm
V = 9 volt
Ditanya : I
= ... ?
Jawab : I = V
/ R
= 9
volt / 2500 ohm
= 0,0036 A
2.
Rangkaian
Paralel (rangkaian disebelah kanan pada gambar tampak depan)
Rtot = 1 / Rp = 1 / R1 + 1 / R2
= 1 / 1500
ohm + 1 / 1500 ohm
1 / Rp = 2 / 1500 ohm
Rp = 1500 ohm/2
= 750
ohm
V = 9 volt
Ditanya : I
= ... ?
Jawab : I = V
/ R
I = 9 volt / 750 ohm
I
= 0.012 A